Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana tidak semata merupakan tanggung jawab Pemerintah tetapi warga masyarakat juga harus mampu berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Warga masyarakat di daerah rawan Bencana harus mulai membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mengurangi resiko bencana, baik dengan memelihara lingkungan, melatih diri dalam deteksi bencana dan melatih kemampuan jika terjadi bencana.

Dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan masyarakat setempat.

Pembentukan Kampung Siaga Bencana itu mempunyai tujuan :

  1. Memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan resiko bencana
  2. Membentuk jejaring masyarakat siaga bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Demak
  3. Mengorganisir potensi masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana
  4. Memberikan kepastian bahwa penanggulangan bencana berbasis masyarakat berjalan berkesinambungan mulai dari sebelum, pada saat dan setelah bencana
  5. Memperkuat solidaritas inter dan anggota masyarakat.
  6. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Pembentukan Kampung Siaga Bencana dilakukan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 31 Agustus sampai dengan 2 September 2022 dengan kegiatan meliputi :

  1. Hari pertama dengan kegiatan Sosialisasi/penyuluhan pengurangan resiko bencana yang diikuti oleh tokoh masyarakat, pemuda, pengurus PKK, Karang Taruna dan masyarakat/penggiat penanggulangan bencana, yang dilanjutkan dengan pembentukan pengurus Kampung Siaga Bencana Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen
  2. Hari kedua melakukan Pelatihan Pengurus inti sejumlah 60 (enam puluh) orang disesuaikan dengan seksi dan divisi KSB
  3. Hari ketiga yaitu simulasi adalah mengenalkan Pengurus Kampung Siaga Bencana dengan model  apabila terjadi bencana dan potensi yang mengancam Desa Tlogorejo.

Pengukuhan dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen di hadiri Bupati Demak yang diwakili Pj Sekretaris Daerah  Drs Eko Pringgolaksito,M.Si yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial  Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Drs Sarjimo,M.Si, Plt Camat dan Forkopincam Kecamatan Karangawen,  Plt. Kepala BPBD Kabupaten Demak, Ketua Baznas Kabupaten Demak.

Hal paling mendasar dari pembentukan Kampung Siaga Bencana adalah masyarakat dituntut aktif dan selalu berlatih sesuai Seksi atau Divisi dalam pengurus Kampung Siaga Bencana, untuk itu setelah berakhirnya acara telah diserahkan kebutuhan sarana prasarana dan logistik apabila terjadi bencana yang disebut dengan Lumbung Sosial senilai Rp. 191.134.464,- (seratus sembilan puluh satu juta seratus tiga puluh empat ribu empat ratus enam puluh empat rupiah) oleh Bupati Demak yang diwakili Pj Sekretaris Daerah  Drs. Eko Pringgolaksito,M.Si sekaligus mengukuhkan pengurus Kampung Siaga Bencana.

PEMBENTUKAN KAMPUNG SIAGA BENCANA DESA TLOGOREJO KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *