DEMAK – Dalam rangka penurunan kemiskinan dan pemberdayaan kelompok masyarakat, Kementerian Sosial RI melaksanakan monitoring keberadaan KUBE PKH di Desa Sarimulyo Kecamatan Kebonagung pada tanggal 4 Desember 2019 jam 12.30 – 15.30 WIB.
Pengarahan dari Ibu YENI AMELIA, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memantau dan mendapatkan informasi tentang proses pelaksanaan serta pemanfaatan bantuan sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang telah disalurkan oleh Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah II tahun 2019 secara Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Transfaran dan Akuntabel.
Kunjungan Pemantauan dan evaluasi di KUBE “Wasimo” Desa Sarimulyo Kecamatan Kebonagung dengan jenis usaha Mie ayam dan Bakso, tujuannya untuk mengetahui keberadaannya dan bantuan dari Kementerian Sosial sebesar Rp. 20.000.000,– apakah sudah dibelanjakan sesuai RAB yaitu pengadaan belanja modal Gerobak, Freeser, gilingan daging, cetakan mie, kursi dan kebutuhan dasar pembuatan mie dan bakso.
Sedangkan memantauan dan evaluasi di KUBE “Sari Gas Abadi” dengan jenis usaha Pertamini. Adapun tujuannya untuk mengetahui keberadaan KUBE tersebut dan bantuan dari Kementerian Sosial apakah sudah dibelanjakan sesuai RAB yaitu pengadaan belanja modal Mesin Pertamini dan pembelian Pertamax.
Dan juga dilanjutkan ke KUBE “Sari Makmur” dengan jenis usaha Penjualan Sembako dan Pembuatan Krupuk, tujuannya untuk mengetahui keberadaannya dan bantuan dari Kementerian Sosial sebesar Rp. 20.000.000,– apakah sudah dibelanjakan sesuai RAB yaitu pengadaan belanja Kebutuhan Sembako dan belanja modal Dandang dan kelengkapannya untuk pembuatan kerupuk.
Dalam kesempatan ini Kepala Bidang Linjamsos pada Dinsosp2pa Kabupaten Demak (TITIK BUDIYANTI,SH,MH) menyampaikan bahwa bantuan stimulant dari Kementerian Sosial tersebut dapat meningkatan taraf hidupnya, meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemmpuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan kesejahteraan sosial dan pendapatan/penghasilan KPM PKH, dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan, serta menurunkan angka kemiskinan yang akhirnya KPM PKH dapat menggradusi diri sendiri menjadi keluarga sejahtera mandiri.