Demak-Pelaksanaan Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak, hari Selasa tanggal 6 Agustus 2019, yang diikuti oleh 10 orang dari Perwakilan OPD (Bappeda litbang, Dinsosp2pa, Dinkes, Dindikbud, Dindukcapil), Baznas, NGO dan pihak swasta pengelola program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kamiskinan (PSPK).
Pelaksanaan Kegiatan FGD tersebut dipandu langsung oleh Kepala Dinas (Drs. EKO PRINGGOLAKSITO,M.Si) dan didampingi Kepala Bidang Linjamsos (TITIK BUDIYANTI,SH,MH) dimonitor dari Dinas Sosial dan Bappeda Litbang Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pelaksanaan Focussed Group Discussion (FGD), yang akan dibahas bersama dengan stakeholder terkait mengenai masalah/kendala/hambatan yang dihadapi dalam internal penyelenggaraan layanan SLRT dan Puskesos.
Hasil akhir maupun kesimpulan dalam pelaksanaan FGD monev SLRT sebagai berikut :
- SLRT merupakan Layanan dan rujukan kepada keluarga miskin dan rentan miskin untuk mendapatkan perlindungan sosial;
- Keluhan masyarakat harus diterima dengan baik dan disampaikan kepada OPD yang akan dituju;
- Banyak kasus keluarga miskin dan rentan miskin tidak menerima layanan perlindungan sosial secara komprehensif walaupun layak menjadi penerima bantuan.
- Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai merupakan bantuan sosial yang diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan pelayanan dasar harapannya dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat;
- Regulasi dari Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk program penanggulangan kemiskinan yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan;
- Penguatan Pelayanan keluhan dan rujukan Fakir Miskin yang berbasis Teknologi Informatika;
- Pemanfaatan Data BDT bagi semua Instansi dalam melaksanakan Program kegiatan.
