Kemiskinan dianggap menjadi faktor penting penyebab terjadinya stunting pada balita karena rumah tangga yang miskin tidak dapat memenuhi asupan gizi untuk anaknya, sehingga anak tersebut menjadi stunting. Dengan kondisi tersebut tumbuh kembang anak menjadi terhambat sehingga kedepannya menghasilkan SDM yang tidak berkualitas.

Kemiskinan ini berdampak pada minimnya akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun pelayanan kesehatan. Kemiskinan merupakan indikator ketidakmampuan dalam memperoleh kecukupan pangan karena rendahnya kemampuan daya beli sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan lain-lain.

Adanya Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan prevalensi kasus stunting di Indonesia. Diharapkan bagi KPM khususnya yang memiliki kategori ibu hamil dan usia dini agar mampu menggunakan bantuan PKH sebagaimana mestinya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan diberikannya bantuan.

Dalam hal Pencegahan dan Penangan Stunting, bantuan yang diterima KPM adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pada masa kehamilan khususnya di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan, serta konsisten untuk memenuhi kewajibannya sebagai peserta PKH agar permasalahan sosial termasuk stunting yang ada di negara kita ini dapat dituntaskan secara maksimal.

Di dalam pendampingan PKH oleh Pendamping Sosial secara berkesinambungan terus-menerus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada KPM melalui Family Development Session (FDS). Sebagai contoh adalah yang dilakukan oleh Ela Falasifa, Pendamping Sosial PKH Kec. Wedung bersama dengan KPM PKH Desa Kedungmutih, pada hari ini (20/06). Para KPM diberikan materi pembelajaran tentang Pencegahan dan Penangan Stunting, agar mereka mengerti permasalahan stunting.

#pkh#fds#stunting#pkhdemak#KemensosHADIR

Cegah Stunting Untuk Masa Depan Anak Lebih Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *